Misteri Atlantis Kota Yang Hilang

Pernah mendengar legenda Atlantis kota yang hilang? Ya, konon Atlantis hilang tak berbekas karena gempa bumi dan banjir bandang yang dahsyat. Sebetulnya cerita tentang Altantis  ini pertama kali dituturkan oleh Plato, seorang filsuf kondang asal Yunani dalam buku yang berjudul Timaeus dan Critias, ditulis pada 360 SM.
Istilah Altlantis berasal dari bahasa Sanskrit yaitu Atala, yang artinya surga atau menara pemantau (watch tower). Posisi Atlantis dilukiskan oleh Plato berada di samudra Atlantik. Namun, pada saat itu Plato berasumsi bahwa bumi itu datar dan hanya dikelilingi oleh satu samudra saja.
Oleh karena itu, gambaran Plato ini dapat menimbulkan multiinterpretasi pada saat ini karena ternyata bentuk bumi ini bulat, dan dikelilingi oleh beberapa samudara besar dan bukan hanya satu.
Diceritakan dalam buku Critias, bahwa bangsa mesir menggambarkan Atlantis sebagai sebuah pulau yang memiliki banyak gunung berapi sehingga tanahnya sangat subur. Dijelaskan pula Atlantis memiliki padang rumput yang luas berbentuk bujur, dan mereka membangun jembatan membentang ke arah utara dari pegunungan yang menghubungkan dengan rute-rute jalan di ujung pulau.
Dalam deskripsi yang ditulis dalam Critias, tampak bahwa bangsa Atlantis memiliki peradaban yang sangat maju, bangsa ini memiliki pengetahuan dan teknologi yang luar biasa dalam membangun arsitektur kota.
Mereka membuat kanal-kanal besar menuju ke laut, dan mereka membangun lorong-lorong menuju pusat kota, dengan demikian, kapal-kapal dapat masuk ke kota yang berada di sekitar pegunungan. Mereka juga membuat sebuah dermaga dari tembok batu parit.
Lanskap tata kota demikian, tentunya memudahkan transportasi kapal untuk keluar masuk kota Atlantis, dari gambaran ini terlihat bahwa bangsa ini betul-betul memikirkan sebuah arsitektur kota modern yang memperhatikan mobilitas yang baik untuk rakyatnya.
Selain itu, karena dikelilingi oleh banyak gunung berapi tanah Atlantis begitu subur, maka sistem pertanian dan perkebunan bangsa Atlantis begitu maju. Namun, sayang semua rekam jejak bangsa Atlantis ini tidak dapat kita nikmati karena kota dan bangsa ini hilang tak berbekas, padahal temuan-temuan teknologi bangsa Atlantis sangatlah berguna untuk membangun sebuah kota modern, bahkan mungkin dapat merubah tata sejarah manusia.
Kini catatan-catatan mengenai Atlantis hanya mengarah pada catatan yang ditulis oleh Plato ini, sehingga banyak orang yang mempertanyakan apakah Atlantis itu benar ada atau hanya legenda? Karena tidak banyak bukti yang memperlihatkan keberadaan Atlantis. Namun, cerita tentang kemegahan peradaban Atlantis berhasil mencuri perhatian dunia selama berabad-abad, bahkan hingga hari ini.
Maka banyak cerita beredar tentang di mana persisnya letak benua Atlantis ini, baik cerita dari mulut ke mulut atau bahkan hasil penelitian para ilmuwan. Pada tahun 60’an ada yang mengatakan terletak di kepulauan Bimini yang berada di Samudra Atlantik.
Hal ini dikuatkan dengan temuan jalan besar yang tersusun dari batu raksasa di dasar laut. Pada tahun berikutnya banyak orang percaya bahwa Atlantis terletak di daerah segitiga Bermuda, karena ditemukan bangunan seperti piramida di sana. Sedangkan temuan yang paling mengejutkan adalah hasil penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan asal Brazil Aryso Santos.
Santos menegaskan dalam penelitiannya selama 30 tahun, bahwa Atlantis itu adalah Indonesia. Hal ini tampak dari sistem terasiasi sawah yang khas Indonesia, menurutnya ialah bentuk yang diadopsi oleh Candi Borobudur, Piramida di Mesir, dan bangunan kuno Aztec di Meksiko. Hmm bagaimanakah yang sebenarnya, legenda tentang Atlantis seperti tidak akan pernah ada matinya.
[READ MORE] Misteri Atlantis Kota Yang Hilang
powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme